Upacara Tutug Kambuhan

admin Last updated on: March 18, 2023

Upacara Tutug Kambuhan bermakna membersihkan jiwa raga sang bayi dari pengaruh buruk, sedangkan untuk ibu membersihkan dari segala noda dan kotoran, ungkapan rasa berterima kasih kepada Nyama Bajang bayi atas bantuannya menjaga bayi sewaktu masih dalam kandungan juga mohon agar mereka kembali ke tempat asalnya masing-masing.

Tutug Kambuhan bisa juga disebut Bulan Pitung, Dina atau Macolongan, upacara ini dilaksanakan saat bayi berumur 42 hari, perhitungan ini mengikuti wuku yaitu selama 6 wuku, satu wuku 7 hari, jadi satu bulan Bali sama dengan 35 hari (5 minggu). Upacara ini termasuk dalam upacara manusaYadnya, Karena upacara ini dilakukan pada seorang manusia (bayi), manusa Yadnya adalah upacara persembahan suci yang tulus ikhlas kepada manusia.

Adapun yang dimaksud dengan Nyama Bajang adalah merupakan manifestasi kekuatan Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) yang membantu tugas-tugas Kanda-Pat dalam hal menjaga dan memelihara bayi, sejak mulai tumbuhnya benih sampai saat kelahiran bayi. Setelah bayi lahir, tugas-tugas Nyama Bajang ini berakhir sedangkan yang dimaksud dengan Kanda-Pat adalah:

Ari-ari, Lamas, Getih dan Yeh-Nyom. Berbeda dengan Nyama Bajang, Kanda-Pat selalu senantiasa menemani manusia, sejak bayi masih dalam kandungan sampai manusia menjadi tua dan akhirnya meninggal dunia.

Upacara Tutug Kambuhan ini sangat penting untuk dilaksanakan tepat pada waktunya, ini semua berguna unutk pembersihan raga bagi bayi, karena pada usia 42 hari, tali pusar sudah putus, lapisan kulit yang paling tipis sudah berganti, peredaran darah dan konsumsi makanan sudah lancar sehingga keringat, air mata, ludah, kencing, dan kotoran sudah keluar dan untuk pembersihan raga ibu ditandai oleh terhentinya aliran kotoran dari rahim.

Upacara Tutug Kambuhan ini sebaiknya diusahakan terlaksana, walaupun sangat sederhana. Upacara ini merupakan batas waktu bagi kebersihan jiwa si bayi dan ibunya    yang  biasa  disebut       lepas sesebelan atau cuntaka. Setelah sesebelan/cuntaka ini bayi dan ibunya boleh diperkenakan masuk ke dalam

Pura, namun saat memasuki pura, ibu dilarang menyusui anak, karena air susu yang menetes membawa “keletehan atau membuat kotor tempat suci. Sedangkan untuk sang ayah, batas waktu sesebelan/cuntaka adalah ketika si bayi putus tali pusarnya. Pada saat itu ayah harus melakukan natab bea kala dan ngayab prayascita.

Upacara Tutug Kambuhan ini dipimpin oleh pendeta/Sulinggih dan dilaksanakan dirumah, ada 3 tempat lokasi dalam melakukan upacara ini yaitu:

1. Di dapur, pemujaan/persembahan terhadap Dewa Brahma.

2. Di tempat pemandian pemujaan/persembahan terhadap Dewa Wisnu.

3. Di sanggah kamulan pemujaan/persembahan terhadap Dewa Siwa.

Pelaksanaan upacara diawali dengan membaca doa dan menghaturkan puja- puja oleh Pendeta/Sulinggih dengan mempersembahkan beberapa sesajen yang berfungsi untuk membersihkan jasmani bayi agar memperoleh kesucian, kesejahteraan, juga sebagai permohonan agar diberikan kesuksesan hidup, lalu diadakan upacara byakala untuk pembersihan lahir dan bathin juga menghilangkan segala  bentuk pengaruh-pengaruhnegatif, upacara selanjutnya dilukatdan natab, rangkaian upacara Tutug Kambuhan ini diakhiri dengan melakukan persembahyangan.

Hiburan dan tradisi
Nama saya
I Putu Agus Aryadi Pranata Putra

Related posts

18 Parwa kitab Mahabharata yang disebut Astadasaparwa

18 Parwa kitab Mahabharata yang disebut Astadasaparwa

Kitab Mahabharata memiliki delapan belas bagian yang disebut dengan Astadasaparwa. Mahabarata menceritakan kisah konflik Pandawa lima melawan saudara sepupu...

Pengertian mengenai karya sastra lubdhaka

Pengertian mengenai karya sastra lubdhaka

LUBDHAKAKediri Jawa TimurAbad ke 11 Masehi Kediri. Kekawin ini ditulis dengan bahasa Jawa kuno oleh empu Tanakung pada paruh...

Seek Recommendations When Re-Financing

Seek Recommendations When Re-Financing

 Homeowners who are re-financing their home for the first time may need a great deal of advice to assist...

Daya Tarik dan Keindahan Objek Wisata Pulau Pramuka

Daya Tarik dan Keindahan Objek Wisata Pulau Pramuka

 Daya Tarik dan Keindahan Objek Wisata Pulau Pramuka – Menyambangi Pulau Pramuka tidak terlalu sulit jika dari Pelabuhan Muara...

Peran Dharma Gita dalam kehidupan beragama di Bali

Peran Dharma Gita dalam kehidupan beragama di Bali

PERANAN DHARMA GITA.  Dharma Gita memiliki peranan penting dalam kehidupan beragama masyarakat Hindu di Bali. Berikut ini adalah beberapa...

Pantai Papuma Menjadi Pantai Terindah Dipulau Jawa

Pantai Papuma Menjadi Pantai Terindah Dipulau Jawa

 Pantai Papuma Menjadi Pantai Terindah Dipulau Jawa – Destinasi wisata yang ada di Jember, memang memiliki ragam pilihan yang...