Upacara Nyambutin

admin Last updated on: March 18, 2023

Upacara Nyambutin adalah upacara pemujaan dan permohonan kehadapan Hyang Widhi agar jiwa di si bayi diberkati dan benar-benar menyatu kembali kepada raganya, juga sebagai penegasan nama si bayi dan memohon izin dan berkah ke hadapan ibu pertiwi agar diizinkan mengijakkan kaki ke bumi.

Kata Nyambutin berasal dari kata sambut, jadi bila diuraikan mempunyai makna memberikan ucapan salam, selamat datang kepada bayi. Dalam istilah Bali ada sekala dan niskala, sekala untuk bayi itu sendiri (terlihat) dan niskala tidak terlihat, saat bayi lahir dipercaya dia tidak sendiri, dia lahir bersama temannya namun tidak terlihat jadi teman nya itu di namakan niskala.

Upacara Nyambutin ini dilakukan pada saat bayi berumur 105 hari/ 3 bulan sering juga disebut nelubulanin dan tuun tanah = 3 bulanan dan turun ke tanah, karena pada saat seumur itu si bayi mulai belajar duduk, dan di mandi kan sebagai penyucian atas kelahirannya di dunia.

Dalam ajaran Hindu di kenal (Panca Yadnya) yang wajib dilaksanakan di dalam usaha mencapai kesempurnaan hidup lahir maupun batin, salah satunya adalah manusa yadnya yaitu suatu upacara pengorbanan suci demi kesempurnaan dan keselamatan hidup manusia baik saat berada di alam dunia maupun alam baka, Ada beberapa upacara yang berhubungan dengan Manusa yadnya dan salah satu nya upacara Nyambutin.

Pelaksanaan upacara Nyambutin dipimpin oleh seorang Pemangku, upacara ini dilakukan di halaman rumah (ngatah), antara dapur dan rumah tengah dimana plasenta (ari-ari) si bayi di kubur, untuk sesajen (babaten) diletakan disebuah meja kecil. Sebelum upacara berlangsung, bayi dan orang yang mengikuti kegiatan upacara duduk dibelakang pimpinan upacara, lalu disiapkan daun dadap, benang dan kapas putih.

Ritual upacara pemujaan ini di tujukan kepada Bhatara Surya, ini bermakna agar si bayi mendapat berkah, persembahan ini juga diberikan untuk para dewa, adapun dewa tersebut I Ratu Taksu Pengijen, I Ratu Gede di Dasar dan I Ratu Gede, lalu persembahan juga diperuntuk bagi dewa yang berada di bumi yaitu I Ratu Bagus Blangsingan, persembahan yang terakhir di berikan kepada Dewa Rajapati, dewa yang menjaga Plasenta (ari-ari) si bayi, semua persembahan ini mempunyai tujuan agar sang bayi mendapat perlindungan dan keselamatan dari Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) lewat menifestasinya Bhatara Surya. (Christian Riemenschneider,Brigitta Hauser-Schaublin).

Berbagai upacara, pemujaan dan persembahan yang dilakukan umat Hindu di Bali sebagai ungkapan dari rasa terima kasih ke hadapan Sang Pencipta, dengan melaksanakan upacara Nyambutin ini, dengan ketulus ikhlasan menjalankan nya, di harapan mendapat berkah dan karunia.

Hiburan dan tradisi
Nama saya
I Putu Agus Aryadi Pranata Putra

Related posts

Đâu là những cầu thủ được yêu thích nhất thế giới 2023?

Đâu là những cầu thủ được yêu thích nhất thế giới 2023?

Trong giới thể thao, cầu thủ được yêu thích nhất thế giới luôn là chủ đề luôn được được...

Đội tuyển nào vô địch World Cup nhiều nhất lịch sử bóng đá

Đội tuyển nào vô địch World Cup nhiều nhất lịch sử bóng đá

Đội tuyển nào vô địch World Cup nhiều nhất lịch sử bóng đá là thắc mắc của không ít...

Danh sách top 4 cầu thủ từ thiện nhiều nhất thế giới

Danh sách top 4 cầu thủ từ thiện nhiều nhất thế giới

Đối với những ai là fan trung thành của bóng đá thì sẽ biết các cầu thủ thường có...

Dampak fositif dan negatif guna dalam ajaran sapta timira

Dampak fositif dan negatif guna dalam ajaran sapta timira

 GUNA Guna adalah kepintaran atau kepandaian, dimana orang yang memiliki kepandaian bisa berdampak positif dan negatif bagi dirinya sendiri...

Anda Pecinta Wisata Alam? Jangan Lewatkan Keseruan Wisata di Pangandaran

Anda Pecinta Wisata Alam? Jangan Lewatkan Keseruan Wisata di Pangandaran

 Anda Pecinta Wisata Alam? Jangan Lewatkan Keseruan Wisata di Pangandaran – Keindahan pantai di Indonesia merupakan salah satu kekayaan...

Mantra puja tri sandya dan artinya

Mantra puja tri sandya dan artinya

Puja Trisandhya Om om om bhur bhuwah swah,tat sawitur warenyam,bhargo Devasya dhimahi,dhiyo yo nah pracodayat. Om Narayana evedam sarwam,yad...