RSI MARKANDHEYA
RSI markandheya menyebarkan agama Hindu di Bali melalui kitab markandheya purana. Kitab tersebut menyatakan bahwa untuk pertama kalinya pengaruh Hindu di Bali disebarkan oleh maha Rsi markandheya. Beliau datang ke Bali diperkirakan pada abad 4-5 Masehi melalui gunung Semeru ( Jawa Timur) menuju gunung Agung ( Tohlangkir) dengan tujuan membangun asrama dan penataran.
Di desa Sarwada inilah beliau mendirikan tempat suci yang sekarang bernama desa Taro. Pada tempat suci ini beliau meninggalkan prasasti yang isinya mengisahkan kebesaran jiwa Maha Rsi Markandheya.
Selama menetap di Bali Maha Rsi Markandheya mulai meningkatkan kepercayaan Masyarakat Bali yaitu:
1. Masyarakat Bali mulai diajarkan pemujaan terhadap sang hyang widhi.
Sang hyang tuduh, sang hyang prama Kawi, sang hyang prama wisesa adalah sebutan lain untuk tuhan yang maha esa. Dengan mempersembahkan upakara api, air, bunga dan buah beliau menyembah kehadapan Surya tiga kali sehari memuja kebesaran Tuhan.
2. Pada saat itu mulai dikenal tentang daerah Bali. Bali diartikan daerah yang segala sesuatunya mempergunakan sesajen atau sarana bebali. Masyarakat Bali yang menjadi pengiringnya dan mendiami daerah pegunungan disebut orang orang Bali Aga.
3. Pura Besakih mulai dibangun untuk memuja sang hyang widhi guna memohon keselamatan. Tempat suci lainya yang dibangun antara lain Pura Andakasa, Lempuyang, Watukaru, Sukawana dan masih banyak lainya.
4. Warna merah dan putih mulai dipergunakan sebagai ider ider atau umbul umbul di tempat suci, kedua warna melambangkan kesucian yang bersumber dari warna Surya dan Bulan.
5. Upaca bebali untuk keselamatan binatang ditetapkan pada tumpek kandang sedangkan untuk keselamatan tumbuhan ditetapkan pada tumpek pengatag. Personifikasi tuhan yang maha esa yanb menganugerahkan keselamatan kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan disebut sang hyang rareangon dan sang hyang tamuwuh.
Demikianlah jasa jasa besar Rsi Markandheya selama menetap di Bali, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.