Ajaran Bhakti Sejati dalam agama Hindu
Kata Bhakti Sejati memiliki arti bhakti yang artinya mebhakti/ngaturang ayah, istilah bhakti memiliki arti yang lua seperti sujud, memuja, hormat, setia dan kasih sayang. bhakti juga merupakan bentuk jalan melakukan sujud dan pemujaan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Rasa bhakti sering diwujudkan dengan menghormati dan menyayangi ciptaan tuhan dan orang yang menempuh jalan Bhakti disebut Bhakta.
Menurut KBBI bhakti adalah tunduk dan hormat;perbuatan yang menyatakan setia(kasih,hormat) kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kitab Bhagavadgita Bab XXI-1 tentang bhakti yoga menjelaskan bahwa Bhakta yang selalu senantiasa meyembahmu demikian yang lain lagi, menyembah yang abstrak yang kekal abadi; yang manakah dari keduanya ini yang lebih mahir dalam yoga. Bhakta adalah pengikut ajaran Bhakti marga yang setia, tekun sungguh sungguh berdasarkan rasa, cinta dan kasih sayang yang mendalam.
Kata Bhakti( dalam bahasa sanskerta) memiliki arti pengabdian atau bagian. Dalam praktik Hinduisme menandakan suatu keterlibatan aktif oleh seseorang dalam memuja Hyang Mahakuasa. Bhakti sering diterjemahkan sebagai pengabdian meskipun kata partisipasi semakin sering digunakan sebagai istilah yang lebih akurat, karena menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan tuhan. Bhaktu merupakan komponen pentig dalam banyak cabang ajaran agama Hindu. Bhakti menekankan pengabdian kepada satu dewa tidak menghalangi ibadah yang lain.
Bhakti Sejati adalah sebuah sujud, memuja, hormat, setia, taat, memperhambakan diri, kasih sayang, tekun, cinta dan kasih sayang kepada Ida Sang Hynag Widhi Wasa atau yang dipujanya. Bhakti Sejati adalah pemujaan yang dilakukan oleh seorang kepada yang dipujanya dengan sungguh sungguh dan penuh rasa hormat, cinta kasih untuk memohon keselamatan bersama. Jalan untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hynag Widhi Wasa disebut dengan istilah Catur Marga. Bagian bagian Catur Marga meliputi yaitu:
1. Karma Marga adalah berbhakti dengan cara bekerja/ berbuat.
2. Bhakti Marga adalah berbhakti dengan cara melakukan persembahan/ sujud bhakti.
3. Jnana Marga adalah berbhakti dengan cara mentransper ilmu pengetahuan yang dimiliki.
4. Raja Marga adalah beerbhakti dengan cara mempraktikkan ajaran ajaran agama, seperti melakukan Yoga, Bratha, Tapa dan Samadhi
Individual dalam menciptakan situasi dan kondisi yang damai dan sentosa ditengah tengah jalinan hubungan sosial yang serasi dan harmonis. Umat dapat menumbuhkan kesadaran prinsip hidup bersama yang menghargai, menghormati, melayani dengan prinsip dasar aturan dan acara keagamaan yang dianutnya serta aturan aturan etika.
Salah satu sloka yang berkaitan dengan Bhakti Sejati tertuang dalam Rgveda yaitu:
“Yaste stanah sasayo yo mayobhur, yena visvaa pusyasi varyani, yo ratnandha vasuvid yah sudatrah, saraswati tam iha dhatave kah”
Artinya:
“Sarasvati, air susumu yang melimpah-limpah sebagai sumber kesejahtraan, yang engkau berikan kepada semua yang baik, yang mengandung harta benda, mengandung kekayaan, memberikan hadiah yang baik, susumu engkau sediakan untuk kehidupan kami.(Rgveda, I.164.49).
Dalam Bhakti Sejati, yakni bhakti dengan jalan sujud, penuh pengabdian, setia, tekun, sngguh sungguh berdasarkan cinta dan kasih sayang mendalam dan memuja Ida sang Hyang Widhi Wasa. Atmanivedanam adalah cara bhakti tertinggi, karena harus didahului denga wairagia yaitu: suatu keadaan dimana orang tidak lagi terikat pada hal hal keduniawian. pengikut bhakti marga meyakini, tuhan mengwujudkan diri-nya kepada penyembahnya dengan berbagai cara dan wujud, jika pemuja-nya membayangkan beliau dengan langit biru maka beliau akan mendatanginya dengan wujud itu dan sebagainya