Pengertian dan bagian bagian dari dasa mala

admin Last updated on: March 18, 2023
DASA MALA


Dasa mala merupakan salah satu perbuatan yang tergolong asubha karma atau perbuatan yang tidak baik. Dasa mala merupakan sumber dari kadursilaan yang memiliki arti bentuk perbuatan yang bertentangan dengan susila, yang cenderung pada kejahatan. Semua perbuatan yang bertentangan dengan dengan susila hendaknya kita hindari dalam hidup ini agar terhindar dari penderitaan.




Berikut ini adalah bagian bagian dari dasa mala yang patut dihindari yaitu:


1. Tandri.
   Tandri artinya orang yang malas, suka makan dan tidur saja, tidak tulus dan hanya ingin melakukan kejahatan saja. Sikap malas merupakan perbuatan yang harus dihindari karena akan menjadi penghalang untuk mencapai tujuan hidup kita, bahkan sifat malas akan lebih menjauhkan atman dengan paramatman. Oleh karena itu, hilangkanlah rasa malas itu serta lakukan tugas dengan kewajiban sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan yaitu sejahtera dunia dan akhirat.

2. Kleda.
   Kleda artinya berputus asa, suka menunda dan tidak mau memahami magsud orang lain. Sikap tersebut merupakan sikap yang didominasi oleh sikap tamas. Kleda merupakan penghalang untuk mencapai kesempurnaan hidup, oleh karena itu kita harus mengendalikannya.

3. Leja.
   Leja artinya berpikiran gelap, bernafsu besar dan gembira melakukan kejahatan. Pikiran adalah hal yang penting menentukan kualitas prilaku manusia dalam kehidupan dunia ini. Pikiranlah yang mengatur gerak kesepuluh Indria yang disebut raja indria, jika raja indria tidak baik, Indria yang lain pun akan menjadi tidak baik. Oleh karena itu jagalah kesucian pikiran kita jangan sampai ternoda dan menjadi gelap.

4. Kutila.
   Kutila berarti menyakiti orang lain, pemabuk, tidak jujur dan penipu dan menyakiti dan membunuh mahluk hidup, ini merupakan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Orang yang suka mabuk pikirannya akan menjadi gelap. Pikiran yang gelap akan membuat orang melakukan hal hal negatif. Oleh karena itu jauhilah minuman keras, karena ini akan merugikan diri sendiri dan orang lain. 

5. Kuhaka.
  Kahuka artinya pemarah, suka mencari kesalahan orang lain,penipu, berkata sembarangan dan keras kepala. Kemarahan sangan merugikan kehidupan kita, oleh karena itu kita harus mengatasi kemarahan dan kebencian yang ada dalam diri kita dengan mengendalikan emosi, kedamaian hidup dapat dicapai.

6. Metraya.
   Metraya artinya berkata menyakiti hati dan iri hati. Oleh sebab itu perlu diperhatikan kata kata kita agar menyejukkan, lemah lembut dan sopan, Sehingga dapat menyenangkan orang lain dan diri sendiri. Dengan berkata yang sopan tentunya orang lain yang mendengarnya akan menjadi senang dan simpati dengan kata kata yang di ucapkan.

7. Megata.
   Megata artinya berbuat jahat, berkata manis tapi pamrih, lain di mulut lain di hati, berkata manis karena ada udang di balik batu, adalah perbuatan yang sering dilakukan oleh orang yang terlalu pamrih. Perbuatan ini merupakan perbuatan licik yang tergolong asubha karma dan merupakan penghalang untuk mencapai tujuan rohani.

8. Ragastri.
   Ragastri artinya bernafsu. Ragastri merupakan sifat sifat yang bertentangan dengan ajaran agama. Sifat sifat seperti ini disebut dengan sifat asuri sampat atau sifat sifat keraksasan. Jika ragastri dibiarkan maka akan menambah perbuatan tuna susila. Untuk menghindari sifat ini hendaknya berusaha untuk mengendalikan dan menghindarinya.

9. Bhaksa Bhuana.
   Bhaksa Bhuana artinya menyakiti orang lain, penipu, dan hidup berfoya foya. Berfoya foya berarti mempergunakan harta diatas batas normal. Hal ini tentunya melanggar Dharma. Oleh karena itu marilah pergunakan harta yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa dengan sebaik baiknya sesuai kebutuhan yang dilandasi dengan Dharma.

10. Kimburu.
   Kimburu artinya penipu dan pencuri terhadap siapa saja tidak pandang bulu, pendengki dan iri hati. Sifat dengki dan iri hati merupakan salah satu sifat tidak baik yang patut dihilangkan. Semakin besar sifat dengki dan iri hati berada pada diri seseorang maka diperlukan upaya yang kuat untuk mengalahkannya. Oleh karena itu hilangkanlah sifat dengki dan iri hati supaya berangsur angsur kita mendapatkan kesucian diri dalam mencapai kehidupan yang lebih bahagia.


Demikianlah bagian bagian dari dasa mala yang patut untuk kita hidari karena akan merugikan diri kita sendiri dan semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Hiburan dan tradisi
Nama saya
I Putu Agus Aryadi Pranata Putra

Related posts

Berkunjung ke Ciwidey? Kunjungi Destinasi Wisata Ciwidey Paling Spektakuler Ini

Berkunjung ke Ciwidey? Kunjungi Destinasi Wisata Ciwidey Paling Spektakuler Ini

 Berkunjung ke Ciwidey? Kunjungi Destinasi Wisata Ciwidey Paling Spektakuler Ini – Ciwidey menjadi salah satu wilayah Bandung yang menjadi...

Pengertian ajaran Bhakti Sejati dalam agama Hind

Pengertian ajaran Bhakti Sejati dalam agama Hind

 Ajaran Bhakti Sejati dalam agama Hindu Kata Bhakti Sejati memiliki arti bhakti yang artinya mebhakti/ngaturang ayah, istilah bhakti memiliki...

Rangkaian dan makna hari raya Nyepi bagi umat Hind

Rangkaian dan makna hari raya Nyepi bagi umat Hind

HARI RAYA NYEPI. Makna hari raya Nyepi. Pada tanggal 22 Februari 1959 di Auditorium Fakultas Universitas Udayana para tokoh...

Bagian bagian dari ashtangga yoga

Bagian bagian dari ashtangga yoga

ASHTANGGA YOGa Ashtangga yoga adalah delapan tahapan tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan yoga. Berikut ini adalah beberapa bagian bagian...

Pengertian mengenai karya sastra bharatayudha

Pengertian mengenai karya sastra bharatayudha

BHARATAYUDHAKerajaan Kediri, Jawa TimurAbad ke 12 Masehi Kediri. Bharatayudha adalah istilah yang dipakai di Indonesia untuk menyebutkan perang besar...

Bukti Sejarah dan Berkah di Objek Wisata Pantai Sundak Yogyakarta

Bukti Sejarah dan Berkah di Objek Wisata Pantai Sundak Yogyakarta

 Bukti Sejarah dan Berkah di Objek Wisata Pantai Sundak Yogyakarta – Gunung kidul, merupakan salah satu daerah di Yogyakarta...