Pengertian Dharma Gita dalam ajaran agama Hind

admin Last updated on: March 18, 2023
PENGERTIAN DHARMA GITA.


Istilah Dharma Gita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari kata Dharma yang artinya agama atau kebenaran sedangkan Gita yang artinya lagu atau nyanyian. Jadi Dharma Gita artinya nyanyian atau lagu suci yang secara khusus dinyanyikan atau dilagukan untuk mengiringi pelaksanaan upacara agama Hindu.
 
Sekarang Dharma Gita sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan pemerintah melalui PHDI, secara rutin melaksanakan UTSAWA DHARMA GITA.

Utsawa Dharma Gita merupakan ajang perlombaan untuk menjalin hubungan yang cinta kasih sesama manusia di seluruh wilayah tanah air. Adapun yang biasa digelar dalam Utsawa Dharma Gita ialah membaca sloka, palawakya, dan tembang tembang kerohanian serta hal hal lain sebagai ciri khas budaya daerah masing masing yang dijiwai oleh agama Hindu.
 
Untuk memudahkan membaca dan penerapan Dharma Gita perlu kiranya diketahui nada dan not. Nada adalah suara merdu yang dihasilkan oleh getaran benda yang teratur tiap detiknya. Dikenal ada 7 nada menurut tinggi rendahnya nada yaitu:
Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si.
 
Nada tersebut disebut dengan dyatonic, sedangkan not adalah gambaran nada.
Dalam bahasa Bali not diistilahkan dengan Titi Suara. Menurut Titi Suara Bali, not dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
*. Tangga nada pelog.
*. Tangga nada selendro.
 
Tangga nada pelog dan selendro merupakan dasar Gendingan. Laras pelog dan selendro di provinsi Bali dipopulerkan sejak berdirinya Konsenvatori. Dalam ilmu pengetahuan musik modern, tangga nada pelog dan selendro dikenal dengan nama tangga pentatonik yaitu tangga nada yang memiliki lima nada pokok. Nada nada dalam musik diberi nama yang diambil dari abjad yaitu:
a, b, c, d, e, f, dan g.
 
Berdasarkan nada nada tersebut nada nada disusun menjadi
c, d, e, f, g, a, b, dan c.
Tanda notasi pada tembang seperti Gendingan, pupuh, maupun kidung umumnya menggunakan simbol simbol seperti di atas yakni panganggening aksara Bali. Pada dasarnya Titi Suara (Laras) atau tangga nada pelog maupun selendro terdiri atas lima simbol pokok yaitu:
*. Tedong.
*. Taleng.
*. Suku.
*. Cecek.
*. Ulu.
 
Apabila dibaca kelima simbol itu menjadi dong, deng, dung, dang, dan ding.
Demikianlah pengertian Dharma Gita dalam ajaran agama hindu, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Hiburan dan tradisi
Nama saya
I Putu Agus Aryadi Pranata Putra

Related posts

Perjalanan dan jasa rsi markandheya selama menetap di Bali

Perjalanan dan jasa rsi markandheya selama menetap di Bali

RSI MARKANDHEYA RSI markandheya menyebarkan agama Hindu di Bali melalui kitab markandheya purana. Kitab tersebut menyatakan bahwa untuk pertama...

Makna hubungan internasional bagi bangsa Indonesia

Makna hubungan internasional bagi bangsa Indonesia

Hubungan InternasionalBagi Bangsa Indonesia Indonesia merupakan negara merdeka yang menentukan kebijakan politik luar negerinya sendiri. Indonesia memilih politik luar...

Bukti Sejarah dan Berkah di Objek Wisata Pantai Sundak Yogyakarta

Bukti Sejarah dan Berkah di Objek Wisata Pantai Sundak Yogyakarta

 Bukti Sejarah dan Berkah di Objek Wisata Pantai Sundak Yogyakarta – Gunung kidul, merupakan salah satu daerah di Yogyakarta...

Pengertian dan bagian bagian dari dasa mala

Pengertian dan bagian bagian dari dasa mala

DASA MALA Dasa mala merupakan salah satu perbuatan yang tergolong asubha karma atau perbuatan yang tidak baik. Dasa mala...

Berlibur Di Kediri Kunjungi Spot Wisata Kediri Terbaik Ini

Berlibur Di Kediri Kunjungi Spot Wisata Kediri Terbaik Ini

 Berlibur Di Kediri Kunjungi Spot Wisata Kediri Terbaik Ini – Selain Surabaya, Kediri merupakan salah satu kabupaten yang memiliki...

Lương cầu thủ Việt Nam 2022 là bao nhiêu?

Lương cầu thủ Việt Nam 2022 là bao nhiêu?

Những cầu thủ bóng đá Việt Nam chính là những anh hùng sân cỏ đã cố hiến hết mình,...